Sabtu, 31 Juli 2010

Rapat Kerja Kanwil Kementerian Agama Tahun 2010

I. PENDAHULUAN

Menyimak amanat Menteri Agama Republik Indonesia pada kesempatan peringatan Hari Amal Bakti ke-62 Departemen Agama tanggal 03 Januari 2008, tersurat dengan sangat lugas tentang pentingnya pengelolaan Departemen Agama secara bersih, profesional dan modern sejalan dengan dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam rangka itu, Menteri Agama mengusung tema sentral peringatan HAB ke-62 tahun ini yakni Reformasi Birokrasi. Departemen Agama mesti menjadi pelopor terdepan dalam terwujudnya Pemerintahan Yang Bersih. Bahwasannya, Departemen Agama dalam melaksanakan tugas dan fungsi pokoknya mesti tetap berlandas pada ide dasar pembentukan yakni bahwa pada satu sisi, secara politis, agama merupakan elemen yang amat penting & terkait secara funsional dengan kehidupan bernegara dan pada sisi yang lain, dari sudut pandang Ketatapemerintahan dipandang perlu akan adanya pengaturan & kebijakan negara  yang  berkaitan dengan urusan keagamaan.
Reformasi Birokrasi sebagaimana dimaksud mencakup dua elemen fundamental yakni reformasi aparatur pada satu sisi dan reformasi struktur pada sisi yang lain. Reformasi aparatur dimaksudkan agar segenap aparat Departemen Agama penting dan mendesak untuk segera melakukan perubahan Pola Pikir : kritis, kreatif, inovatif dan transformative; perubahan Pola Laku : sikap dan perbuatan bebas KKN baik kedinasan maupun dalam hidup sehari – hari  dan perubahan Etos Kerja : bekerja sebagai ibadah sedangkan reformasi struktur berhubungan dengan komitmen untuk melakukan perubahan terhadap Budaya Organisasi : kejujuran, keterbukaan, kebersamaan, kerukunan dan persaudaraan serta egalitarian-altruistik. Dalam rangka reformasi birokrasi tersebut, lebih lanjut Menteri Agama mencanangkan motto Departemen Agama : Iklas Berkhidmat.
Sejalan dengan kerangka dasar reformasi birokrasi sebagaiman tersebut di atas, Kepala Kanwil Departemen Agama menyodorkan tiga pilar program yakni Pembenahan Tiga Belas Langkah Managerial Perkantoran, Peningkatan Pembinaan Kerukunan Umat Beragama dan Penataan Jejaringan Kerja (Networking) baru. Tiga pilar ini merupakan hasil refleksi atas kiprah dan kinerja Kanwil Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Pertama,disadari atau tidak kita sedang berada pada sebuah tatanan kehidupan ketatanegaraan yang sedang berubah. Perkembangan di bidang tegnologi menuntut kita untuk mengedepankan sistem managerial yang tertib dan profesional dalam rangka terwujudnya Pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Pada sisi lain, kondisi riil di lapangan menunjukkan betapa sistem administrasi maupun managerial perkantoran kita masih sangat kurang sehingga belum memberikan pengaruh positif yang optimal pada pelayanan kita kepada masyarakat. Karena itu, perlu pembenahan managerial perkantoran perlu ditingkatkan.
Kedua, NTT  : Masyarakat Agamis Rukun mengharum sudah lama dicanangkan sebagai visi  Kanwil Dep. Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seluruh aparat Departemen Agama NTT sadar bahwa kerukunan mengandung cita-cita yang berpusat pada pusat tata nilai seperti kekeluargaan, kebersamaan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan, serta keutuhan hidup. Akan tetapi pada sisi lain kita tidak bisa menutupi kenyataan bahwa masih ada sejumlah kasus yang mengganggu tata nilai yang sudah terjalin lama pada masyarakat kita akibat egoisme maupun fanatisme agama. Sebut saja, perang antara suku (perang tanding), perkelahian antar kelompok, penodaan terhadap simbol-simbol keagamaan tertentu, penyiaran agama dan sederetan persoalan lainnya.
Ketiga, dalam rangka pembinaan kerukunan sebagaimana dimaksudkan di atas, penting pula untuk melakukan penataan Jejaring Kerja (networking). Bahwasannya, membina kerukunan bukan semata-mata tugas Departemen Agama. Kita perlu membangun jaringan kemitraan dengan pihak lain karena masalah kerukunan adalah tanggung jawab bersama baik Pemerintah Daerah, jajaran Departemen Agama, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta segenap elemen masyarakat.
Berangkat dari sejumlah masukan (input) sebagaimana digambarkan di atas, sejumlah tim telah dibentuk untuk mengkaji baik isi amanat Menteri Agama maupun Tiga Pilar Program Kanwil Departemen Agama dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang bersih (good goverment).

II. PENATAAN TIGA BELAS LANGKAH MANAGERIAL PERKANTORAN

Di bawah ini akan dipaparkan 13 langkah managemen perkantoran yang akan dilakukan pembenahan berdasarkan skala prioritas sebagai berikut :

1. Aspek Tata Ruang dan Lingkungan Kantor :


Uraian    :    merancang tata ruang kantor seperti gambar denah, cahaya, udara dan suara
menata dan membersihkan serta merapikan perangkat kerja
mengamati dan meningkatakan penggunaan perabot kantor seperti pemanfaatan barang pada satuan kerja, menata barang sesuai dengan kebutuhan, membuat denah penempatan barang dengan mempertimbangkan aspek artistik dan kenyamanan barang.
melakukan penataan lingkungan kantor seperti menertibkan lorong-lorong, lobi/ruang tunggu, pos penjagaan, WC, Kamar mandi, gudang, ruang kerja, aula, ruang tamu
melakukan penataan halaman, taman, tempat parkir, pagar, serta saluran air.
melakukan penghematan penggunaan sarana-prasarana kantor seperti : penghematan listrik ( komputer, TV, Kulkas, Mesin Foto Copi), penghematan dalam penggunaan telepon, dan penghematan dalam penggunaan air.   

2. Aspek Keprotokolan :


Uraian    :    menyusun tata keprotokolan
mempelajari protap keprotokolan seperti : tata upacara pelantikan dan serah terima jabatan, pengresmian gedung, peletakan batu pertama, upacara bendera, upacara hari-hari besar Depag.
melayani tamu VIP room seperti jadwal kedatangan dan keberangkatan, pengawalan, keamanan, penjemputan sesuai dengan tradisi daerah, pengaturan hotel.
melaksanakan inventarisasi sarana dan prasarana   

3. Aspek Tata Persuratan Dinas Di Lingkungan Departemen Agama :


Uraian    :    menerima, mencatat, mengarahkan/mendistribusikan surat
mengidetifikasi penggunaan kepala surta (kop,tanggal, dan alamat tujuan surat); kaki Surat (penandatangan, stempel, dan tembusan);  jalur surat
membaca dan mengklasifikasi surat : surat dinas : SK, Instruksi, surat semi dinas : nota dinas, edaran,laporan, teguran, memo, pengantar, telepon, fax
penggunaan logo : surat yang ditandatangani menteri Agama atau atas nama Menteri Agama memakai logo lambang negara (burung garuda) sedangkan selain itu (surat yang ditandatangani oleh bawahan Menag) menggunakan logo Departemen Agama.
mengikuti tata persuratan dinas sebagaimana diatur di dalam PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Tata Persuratan Dinas Di Lingkungan Departemen Agama sebagai berikut :
Pendahuluan
Penggolongan dan jenis surat
Bagian surat
Proses dan cara pembuatan surat
Penandatangan surat
Cap dinas
Jalur surat
Penggunaan kertas, amplop dan mesin tik
Pengiriman surat
Kode indeks surat-surat dinas Departemen Agama   

4. Aspek Tata Kearsipan Arsip Dinas Di Lingkungan Departemen Agama :


Uraian    :    pengelolaan kearsipan
penataan arsip aktif
penyusutan arsip
penataan arsip in aktif
penilaian arsip
mengikuti tata kearsipan dinas sebagaimana diatur di dalam PMA Nomor 10 Tahun 2006 tentang Sistem kearsipan Arsip Dinas Di Lingkungan Departemen Agama sebagai berikut :
Pendahuluan
Kewenangan dan Organisasi Kearsipan
Pengurusan Surat
Penataan Berkas dan Penemuan Kembali
Pemeliharaan dan Penyusutan Arsip   

5. Aspek Pembinaan SDM dan Budaya Kerja :


Uraian    :    mengamati dan menliti pelaksanaan pembinaan bawahan (kekurangan/kelemahan dan kelebihan)
mengidetifikasi kwalikasi pegawai (meneliti pendidikan formal, diklat, masa kerja, pengalaman jabatan)
menyusun rencana bimbingan dan pelatihan (inventarisasi, identifikasi kebutuhan, menyusun jadwal)
mengarahkan, menggerakkan dan memotivasi (menyusun rencan kerja, memberitahukan, memantau, menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat)
menciptakan lingkungan kerja yang harmonis (menciptakan komunikasi, saling asah-asih-asuh, menumbuhkan rasa tentram persaudaran kerjasama, mengembangkan sikap tenggang rasa dan mencegah konflik.   

6. Aspek Tata Laksana Kepegawaian :


Uraian    :    penataan tata laksana kepegawaian (file-file kepegawaian, mengidentifikasi file-file)
pemahaman pegawai tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku (sosialisasi peraturan-peraturan kepegawaian)
menyusun kebutuhan kebutuhan kepegawaian sesuai dengan analisis jabatan (mengkaji dan menyusun kebututahan)
menentukan formasi jabatan (membuat pemetaan sesuai dengan kebutuhan)
membuat rekruitmen atau formasi kepegawaian (menganalisis kebutuhan )
menempatkan pegawai (membuat rencana sesuai dengan skala proritas, penempatan menurut satuan kerja di Kabupaten/Kota)
menata dokumen pegawai (kelengkapan dokumen/file pegawai
meningkatkan kemampuan dan pengembangan wawasan (diklat-diklat, DDTK)
memberikan hak-hak dan penghargaan (gaji, cuti, kenaikan pangkat, kesra, piagam dan pensiun)   

7. Aspek Tata Laksana Ortala/Penetapan Sasaran Tugas :


Uraian    :    mengkaji dan merumuskan tugas
menetapkan visi, misi, sasaran dan kebijakan
mengkaji dan menyusun tata laksana administrasi data dan pelayanan masyarakat
menyusun LAKIP dan TLHP   



8. Aspek Tata Laksana Keuangan :


Uraian    :    pemahaman pimpinan tentang peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang keuangan (mempelajari dan memahami peraturan)
penataan dokumen keuangan (perencanaan, pelaksanaan dan penterjemahan)
mengklasifikasi dokumen menurut jenis dan masa berlaku
mengkoordinasikan penyusunan rencana dan pelaksanaan anggaran (mengenal data kebutuhan anggaran, menetapkan kebijakan pelaksanaan anggaran, memantau pelaksanaan anggaran dan melakukan tindak lanjut penyimpangan anggaran
mempertanggungjawabkan pelaksanaan anggaran (penatausahaan/administrasi pelaksanaan anggaran, mempersiapkan bukti-bukti yang sah menunjukkan bagian sesuai tanda bukti dan melanjutkan pelaksanaan anggaran.
melaporkan pelaksanaan tatalaksana keuangan kepada atasan.

   

9. Aspek Tata Perlengkapan :


uraian    :    penelitian dokumen perlengkapan buku inventaris dan proses 
                  penghapusan.
menyusun dokumen pada setiap UPB (DIR,KIR,LT, LMBT).
membuat buku inventaris barang (BIB) (susun su per sub kelompok, hasil operasional barang)
membuat DIL (daftar inventaris lain) (barang tidak terdata/tercatat dalam DIR dan KIB)
membuat pengusulan penghapusan barang (bentuk panitia, mencatat/mendata barang-barang dan mengusulkan barang untuk dihapus.
        

10. Aspek Pembinaan Bawahan :


Uraian    :    1. pembinaan mental   

11 Aspek Analisis Satuan Organisasi :


Uraian    :    1. menganalisis kinerja dari satuan kerja masing-masing    

12. Aspek Pengelolaan Data dan Informasi :


Uraian    :    menghimpun data-data untuk dibukukan (mengumpulkan data menyajikan, mengklasifikasi dan informasi)
mengolah data sesuai dengan tegnologi/peralatanyang dimiliki (seleksi, proses dan simpan)
menyajikan data dalam berbagai bentuk (tabulasi, grafik, matriks, dan essay)   

13. Aspek Pengawasan Melekat :


Uraian    :    menyusun rencana P3 Waskat (Peningkatan Pengawasan dan pelaksanaan) menurut rencana pada satuan unit kerja masing-masing
melaksanakan waskat (mengidentifikasi masalah dan menganalisah, mencari pemecahan atas persoalan)
memberikan bimbingan secara individu atau kelompok
mengevaluasi pelaksanaan (membaca dan meneliti proses kinerja, menyusun umpan balikbagi penyempurnaan pelaksanaan)
menyusun tindak lanjut (memperbaiki penyimpangan, menyempurnakan penyimpangan dan memberikan penghargaan bagi yang berprestasi.
memberikan sanksi administrasi   


III. PENINGKATAN PEMBINAAN KERUKUNAN UMAT BERAGAMA

Program dan kegiatan untuk mengeliminir (mengurangi) dampak buruk dari kerukuan di Nusa Tenggara timur dan mengarahkan program/kegiatan ke sasaran yang tepat ialah :

a.  Program komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) :

Pertemuan, rapat, briefing, sosialisasi, animasi, dialog
Siaran RRI, TVRI
Tulisan di media cetak : Koran, majalah bulletin
Audiovisual kerukunan lewat CD, (audio) kaset, stiker, lomba vocal group/paduan suara, lomba tari.

b. Pemberdayaan Kelompok Keagamaan via olahraga

jalan santai
sepak bola
bola voli
bulutangkis
catur
pingpong
tariktambang
lari karung



c. Penguatan Kerukunan :

Gotong royong/bakti social
kemah kerukunan
camping rohani
Live in
Wisata Rohani
Anjangsana ke rumah-rumah ibadat/panti jompo, panti asuhan dan Lembaga Pemasyarakatan

d. Pengembangan Jaringan Kemitraan

Membina kerukunan bukan semata-mata tugas Departemen Agama. Kita perlu membangun jaringan kemitraan karena masalah kerukunan adalah tanggung jawab semua orang. Karena itu, perlu membangun relasi dengan :
tokoh agama untuk mengentaskan tata nilai pokok kepada umat beragama
tokoh adat membahasakan tata nilai pokok bagi masyarakat adat
tokoh masyarakat untuk mempengaruhi masyarakatnya meraih tata nilai pokok
instansi penegak hukum untuk masalah pelanggaran kerukunan
Pemda (Binsos, Dinas Sosial, Linmas, Dinkes) untuk penanganan kerusuhan, bencana alam, pengungsian
Dinas PU, Transmigrasi untuk penanganan relokasi


IV. PENATAAN JEJARINGAN KERJA (NETWORKING) BARU

Membangun jejaring kerja (networking) merupakan suatu komitmen tentang apa yang dapat dikerjakan secara bersama-sama dalam suatu sistem jaringan. dengan tahapan yakni Pembelajaran, investasi, perawatan, menjaga. Oleh karena itu “jejaringan kerja” merupakan kegiatan altruistik yang bersifat memberi dan berbagi daripada meminta.

Secara lebih rinci, jejaringan kerja dapat diartikan sebagai :
kekuatan yang berasal dari semangat memberi dan berbagi
kemauan secara alami menghargai diri kita sendiri, hubungan kita, koneksi kita
cara menyelami system apa yang kita punyai dan apa yang kita tahu dan mengembalikannya untuk memutar ulang secara terus menerus melalui jaringan kerja
cara terorganisir menciptakan relasi orang yang kita kenal ke orang yang mereka kenal untuk tujuan spesifikasinya
memberi kontribusi dan mendukung orang lain tanpa pamrih serta saling memperhatikan
memupuk rasa selfhelp dan menukar informasi, berusaha merubah masyarakat dan bekerja serta membagi sumber daya
menjamin hak untuk minta bantuan tanpa ikatan



Penataan Jejaringan Kerja ini penting dalam rangka :
Menetapkan jejaringan kerja untuk mengungkapkan potensi-potensi yang dapat diakomodir
membangun citra baik yang dapat dinilai oleh orang lain berkaitan erat dengan profesionalitas yang kita miliki
membangun hubungan secara teratur dengan merekam apa yang dapat dipelajari dari pihak lain dengan satu system pelacakan yang efektif. Jejaringan kerja yang efektif lebih berkaitan dengan apa yang kita tawarkan daripada apa yang dapat kita bisa dapatkan dari perjumpaan dengan pihak lain.
mencari peluang yang tidak lazim yakni melakukan cara-cara yang tidak populer dan umum. Cara itu merupakan cara kontak karena tindak lanjut konvensional tidak jalan

Adapun sasaran jejaring kerja dimaksud antara lain :
Lembaga-lembaga agama
Instansi Pemerintah dan Swasta
Lembaga-lembaga Pendidikan/Yayasan/Organisasi Sosial kemasyarakatan lainnya
Lembaga Legislatif

Dalam rangkan mencapai penataan jejaringan kerja (networking) diperlukan strategi seperti :
memperluas dan meningkatkan komunikasi dengan mitra kerja / Stakeholder
mengalokasikan anggaran khusus untuk membangun jaringan kerjasama
menghargai dan melayani event-event kemitraan sesuai dengan sifat dari event tersebut
meningkatkan koordinasi serta kerjasama yang harmonis dengan mitra kerja
membentuk tim khusus untuk melayani event-event kemitraan
berkomitmen untuk melaksanakan semua langkah-langkah jejaringan kerja baru yang sudah ditetapkan
membangun sistem informasi dan kominukasi di tingkat Kanwil dengan membuka Website, telepon khusus dan lain-lain. 

V. PROGRAM  LAIN

Dalam rangka menunjang tiga pilar program tersebut di atas, ditetapkan pula dua program tambahan sebagai berikut :

A.    Pembentukan Paduan Suara Kanwil Departemen Agama :

Masing-masing satker mulai mendaftakan anggota Paduan Suara masing-masing Kanwil berjumlah 21 orang, Kota Kupang, 21 orang dan kabupaten 21 orang
Guru-guru agama dan guru Madrasyah menyesuaikan
Nama-nama anggota Paduan Suara ditetapkan melalui Surat Keputusan Kakanwil
Latihan Perdana akan dilaksanakan setelah Rakerda
Kegiatan Paduan Suara yang bersifat Liturgis kristiani maka nggota PS yang muslim tidak terlibat atau dilibatkan
Masing-masing satker memperhatikan kebutuhan anggota PS dalam hal kostum dan lain-lain
Akan menyelenggarakan Sayembara Mars, Himne dan Lagu Kerukunan
Pengurus PS Kanwil Depag NTT ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Kanwil Depag NTT

B. Olahraga dan Kerja Bakti Kanwil Departemen Agama Prov. NTT :

Untuk mewujudkan program ini dilakukan beberapa strategi antara lain :

menyediakan fasilitas olahraga dan kerja bakti secara memadai
menggalakkan olahraga jalan pagi dan senam bersama
menyelenggarakan pertandiang persahabatan antar satker
menentukan jadwal pelaksnaan olahraga dan kerja bakti baik di lingkungan kantor, di tempat-tempat ibadah maupun di tempat-tempat umum pada setiap hari Jumad.

Sehubungan dengan itu berikut jadwal kegiatan olahraga dan kerja bakti di lingkungan Kanwil Departemen Agama :


NO    TGL./WAKTU    KEGIATAN    TEMPAT      
1.    18 & 25 Januari 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
2.    01,15 & 22 Pebruari 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
3.    29 Pebruari 2008 :      
    07.30 – 10.00    Kerja bakti menyambut Hari Raya Nyepi    Pura Oeba Kupang      
4.    14 Maret 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
5.    28 Maret 2008 :      
    06.00 – 07.30    Olah raga Jalan Santai     Rute ditentukan kemudian      
    07.30 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja , dll.    Lapangan Kanwil Depag       
6.    4, 11 & 18 April 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
    07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
7.    25 April 2008 :      
    07.00 – 10.00    Kerja Bakti di Gereja Kristen dalam rangka  menyambut Kenaikan Yesus Kristus.    Gereja GMIT Kota Baru      
8.    09, 16, 23 & 30 Mei 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
9.    06 Juni 2008 :      
    06.00 – 07.30    Olah raga Jalan Santai     Rute ditentukan kemudian      
    07.30 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja , dll.    Lapangan Kanwil Depag       
10.    13, 20 & 27 Juni 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
11.    04, 11, 18 & 25 Juli 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
12.    01 & 08 Agustus 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
13.    15 Agustus 2008 :      
    07.30 – 10.00    Kerja bakti menyongsong perayaan HUT Kemerdekaan RI    Pasar Oebobo      
14.    22 & 29 Agustus 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
15.    05, 12, 19 & 26 September 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja ,Dll    Lapangan Kanwil Depag      
16.    10 Oktober 2008      
    07.30 -10.00    Kerja Bakti dalam rangka menyambut Idul Fitri 1429 H    Masjid Raya Nurus Sa’adah Jl. Soekarno Kupang
      
17.    17 Oktober 2008 :      
    06.00 – 07.30    Olah raga Jalan Santai     Rute ditentukan kemudian      
    07.30 – 11.00    Olah raga : Volly, Tenis meja , dll.    Lapangan Kanwil Depag       
18.    24 & 31Oktober 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00              
19.    07, 14, 21 & 28 Nopember 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00              
20.    05 & 12 Desember 2008 :      
    06.00 – 07.00    Bulu Tangkis    Lapangan Kanwil Depag       
     07.00 – 07.30    Senam Indonesia Jaya    sda      
    07.30 – 09.00    Kerja Bakti membersihkan ruangan dan lingkungan kantor    Masing – masing ruangan dan kapling yang telah ditentukan      
    09.00 – 11.00              
21.    19 Desember 2008 :      
    07.30 -10.00    Kerja Bakti di Gereja Katholik dalam rangka hari  menyambut hari Natal 25 Desember 2008.    Gereja Katolik St. Maria Asumta Kota Kupang   
Keterangan :
1.    Seluruh pegawai wajib mengikuti seluruh kegiatan
2.    Senam Indonesia Bersatu dipimpin oleh Sdr. Magdalina dan Simon Petrus Supardi
3.    Pembagian Kapling pembersihan Kantor adalah sbb :

NO    PETUGAS    LOKASI    PENANGGUNG
JAWAB      
1.    Bidang Pendakat    Parkir  timur dan  taman depan    Maria Lina, A.Ma.Pd          
2.    Bidang Urakat    Taman belakang    Salmon Taseseb      
3.    Bidang Urais    Halaman depan pagar    Fatma Sulaiman      
4.    Bidang Kependais & PM    Parkir  barat dan taman depan    Zainudin Muin      
5.    Bidang Bimas Kristen    Halaman dalam pagar dan tempat bendera depan    Huki Yandri O. Wila Hida, S.Pd      
6.    Pembimas Hindu/Budha dan Pemb. Zakat-Wakaf    Lapangan Bendera dan lorong kiri kanan kantor    Sudiarto, SE
I Made Sujati, S.Ag          
7.    Sekretariat :  Subag Umum, Subag Hukmas dan KUB, Subag PIK, Subag    
Ortala dan UP dan Subag Keuangan dan BMN    Aula I, II,  toilet umum, di bawah tangga- tangga, teras Simpadu dan teras Bagian Tata Usaha.
    Kanisius Peten Sili
Magdalin
Gaspar L. Tokan 
Syukur A. Akhmad, SE           

VI. PENUTUP

    Reformasi birokrasi sebagaimana yang telah dicanangkan Menteri Agama RI tidak mungkin bisa terwujud apabila segenap jajaran Departemen Agama tidak memilki komitmen untuk melakaukan pembenahan (internal audit) baik yang berhubungan dengan perubahan pola pikir, pola laku maupun etos kerja. Komitmen serupa juga tentu sangat diperlukan dalam mendukung tiga pilar program Kepala Kanwil Departemen Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur.
   
    Lebih dari pada itu, mesti tetap disadari bahwa kesusksesan seluruh program tersebut membutuhkan kerja keras dan partisipasi segenap jajaran Kanwil Departemen Agama. Karena itu, masing-masing pribadi mesti sehati, sepikir berkomitmen menindaklanjuti program dan kebijakan-kebijakan tersebut. Nekaf Mese Ansaof Mese                              
                                                
                                                                                          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar